Dalam sebuah hubungan, tak jarang kita akan jatuh ke dalam
rutinitas dan kebosanan. Banyak faktor yang menyebabkan rasa hambar dalam
kehidupan berpasangan. Dari stres, masalah medis, perubahan hormon, masalah
anak-anak, hingga keuangan. Masih adakah sedikit asa untuk mengembalikan rasa
mesra itu?
1. Jangan Hiraukan Mitos
Jangan terlalu menganggap serius
mitos yang mengatakan bahwa dalam berhubungan, Anda harus terus merasa
berbunga-bunga, karena jika tidak, maka berarti sudah tidak ada cinta. Padahal,
ketika Anda ingin bermesraan atau ingin saling berbagi kasih, Anda butuh waktu
dan energi, sekaligus membuat sebuah usaha nyata untuk mempertahankan hubungan
dan gairah Anda dan pasangan. Jadi, jangan takut dan langsung memvonis bahwa
hubungan Anda sudah dalam tahap bahaya ketika tak lagi diisi dengan kemesraan.
Jangan putus asa dulu. Tetap optimis bahwa hubungan Anda dan dia masih bisa
diperbaiki.
2. Komunikasi
Sudah harga mati, bahwa komunikasi adalah hal terpenting yang
harus dimiliki pasangan. Namun, harus dipastikan bahwa komunikasi yang terjadi
terjalin dalam alur yang nyaman dan menyenangkan. Utarakan apa yang Anda sukai
dan tidak sukai, begitu pula dengan angan dan impian Anda. Utarakan isi hati
Anda dengan cara terbaik untuk menyampaikannya, dan lihatlah bahwa dengan
berbicara dari hati ke hati, kedekatan Anda dan dirinya meningkat seiring
waktu.
3. Keluar dari Rutinitas
Umumnya, pasangan baru lebih giat dalam mencoba hal baru,
termasuk dalam hal posisi seksual. Namun, seiring berjalannya waktu, pasangan
yang sudah lama berhubungan cenderung akan memiliki “naskah” bercinta yang sama
berulang-ulang. Tak heran akan muncul rasa bosan. Cobalah untuk bereksperimen
dalam hal-hal baru untuk membumbui romansa Anda dan dia. Gali apa yang Anda dan
dia sukai, bisa dengan bermain peran (atau kostum), menjalankan fantasi,
perubahan lokasi, dan hal lainnya. Namun, pastikan pasangan Anda juga
menyetujui untuk melakukan hal tersebut. Jangan dipaksakan.
4. Rencanakan Waktu Khusus
Bisa juga dijuluki dengan “malam kencan”. Intinya adalah Anda
dan pasangan sama-sama menyisihkan waktu yang ditentukan bersama, bebas dari
gangguan. Ini akan memberi Anda dan pasangan waktu untuk berhubungan kembali,
menikmati waktu untuk berdua dan memusatkan perhatian hanya ke satu sama lain.
5. Jadwal Bercinta
Waktu bercinta yang direncanakan tidak harus menjadi hal yang
menyedihkan. Meski ada yang berkata bahwa untuk bercinta harus spontan,
nyatanya tidak selalu bisa begitu. Hidup bisa sangat menyita waktu dan pikiran,
serta memberi jarak antara Anda dan pasangan, tak ayal, keintiman pun menjadi
korban. Merencanakan waktu untuk bercinta bisa membangun antisipasi dan rasa
kegirangan saat menanti momen tersebut. Memprioritaskan keintiman dan
menjadwalkan waktu untuk bersama bisa membantu mempertahankan kesehatan dan
kelanggengan hubungan.
6. Stimulasi Diri
Berlatihlah untuk meningkatkan keinginan berintim dengan
pasangan. Cari ke dalam diri Anda apa yang bisa membangun keinginan dan yang
bisa merangsang Anda untuk mencapai puncak dan apa yang Anda butuhkan untuk
merasa seksi. Mungkin dengan membaca novel erotis, menyaksikan film dewasa,
atau apa pun itu. Bila Anda punya cukup waktu luang, coba ingat-ingat kapan
Anda merasa momen bercinta paling menyenangkan yang pernah Anda dan pasangan
rasakan. Putar ulang terus adegan tersebut dalam pikiran Anda, dan lihat betapa
hal tersebut bisa membuat Anda bergairah kembali kepada pasangan. Jika Anda
suka menulis, Anda bisa membuat naskah fantasi seksual Anda untuk pasangan.
sumber : wihans.com
No comments:
Post a Comment