buble
uppingbear

Monday, May 27, 2013

nyanyian jiwa yang berharap


Nyanyian jiwaku,
Mengalun indah dalam hatiku
Ini tentang kamu
Satu satunya orang yang membuatku jatuh cinta berkalikali

Aku terbangun dari dinginya mimpiku
Mimpi yang sesaat menyadarkan ku
Bahwa kau hanya harapanku

Tetapi lagi-lagi
Nyanyianmu dalam jiwaku
Membautku lebih dan lebih lagi mencintaimu..
Dan membuatku semakin bingung
Apa sebenarnya ini?

Aku bertanya pada pada bintang-bintang disana
Dan mereka seakan-akan mentertawakan cintaku
Seketika itu aku merasa
Mimpi untuk memilikimu sangat jauh
Jauh  dari jangkauanku
Dan lagi lagi nyanyianmu dalam hatiku membuatku jatuh lagi terhadapmu

Lalu aku letakan hatiku dalam-dalam
Dan menyebutkan namamu dalam setiap doa dan harapanku
Untuk mu aku berdoa
Hanya untukmu aku berdoa
Aku berdoa untuk menjadi milikmu, yang kau cintai

Karna kau telah ku jadikan tujuanku
Dan akupun telah memberikan semua untukmu
Aku ingin dirimu, hatimu untuku
Dan nyanyian jiwaku meyakini itu
Tapi hanya doa yang bisa ku lakukan

Aku berdoa lagi dan lagi..
Meletakan hatiku dalam dalam untuk bertanya
Aku berdoa bisa kah aku menjadi milikmu..
Dan dari doa itulah aku tahu
Kau hanya harapanku saja..

pendapatan nasional


Pendapatan nasional
1.      Pengertian pendapatan nasional
Pendapatan Nasional adalah Pendapatan yang dihasilkan suatu negara dalam 1 tahun atau suatu periode tertentu yang berasal dari penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Pendapatan Nasional dapat dijadikan indikator kemampuan dan kualitas sumberdaya yang dimiliki suatu negara. Semakin besar sumberdaya suatu negara, maka relatif besar pula Pendapatan Nasional-nya. Sumberdaya disini tidak hanya terbatas Sumberdaya Alam, tapi juga termasuk Sumberdaya Manusia. Contohnya Jepang walaupun Sumberdaya Alam sedikit akan tetapi Sumberdaya Manusia yang unggul membuat Pendapatan Nasional-nya tinggi.
Data Pendapatan Nasional suatu negara diperlukan untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat suatu negara dan juga untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Selain itu data Pendapatan Nasional  juga diperlukan untuk mengetahui struktur ekonomi suatu negara. Data Pendapatan Nasional  ini tentu akan mempermudah pemerintah dalam mengambil kebijakan ekonomi baik negara maupun daerah.
Pendapatan Nasional dapat dikelompokkan dalam beberapa sektor usaha, yakni sebagai berikut:
a.    Sektor Agro dan Kelautan; terdiri dari sub-sektor pertanian, sub-sektor perkebunan, sub-sektor peternakan, dan sub-sektor perikanan.
b.    Sektor Pertambangan; terdiri dari sub-sektor pertambagan migas dan sub-sektor pertambangan non-migas.
c.    Sektor Kekayaan Alam lain; terdiri dari sub-sektor air, sub-sektor tanah, dan lain sebagainya.
d.    Sektor Industri; terdiri dari sub-sektor industri besar dan sub-sektor industri UKM
e.    Sektor Pariwisata; terdiri dari sub-sektor hotel, sub-sektor restoran, dan sub-sektor tempat wisata.
f.    Sektor Perhubungan; terdiri dari sub-sektor transportasi udara, sub-sektor transportasi laut, dan sub-sektor transportasi darat.
g.    Sektor Properti.
h.    Sektor Distribusi Barang.
i.     Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
j.     Sektor Jasa Lain.

2.         Konsep pendapatan negara
Masih ingatkah kamu, bahwa tolak ukur yang paling baik untuk menunjukkan keberhasilan ekonomi suatu negara adalah pendapatan nasional (produksi nasional), tingkat kesempatan kerja, tingkat harga barang, dan posisi neraca pembayaran luar negeri, serta pendapatan per kapitanya.
Jika faktor-faktor yang memengaruhi tersebut menunjukkan posisi yang sangat menguntungkan atau positif, maka tingkat keberhasilan atau tingkat kemajuan ekonomi suatu negara akan mudah tercapai. Dari berbagai tolak ukur tersebut, yang menjadi pokok bahasan kali ini adalah pendapatan nasional (national income) atau produksi nasional (national product).
Bila kita lihat kembali pada materi pokok tentang arus lingkaran kegiatan ekonomi, rumah tangga konsumsi menyerahkan jasa faktor produksi kepada perusahaan dan mereka akan menerima pendapatan berupa sewa sebagai balas jasa tanah, upah dan gaji sebagai balas jasa tenaga, bunga sebagai balas jasa modal, dan laba usaha atau keuntungan sebagai balas jasa pengusaha. Jadi semua pendapatan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi disebut pendapatan nasional.
1.    PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
2.   PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3.   NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
4.   NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak langsung
5.   PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )
6.   DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak langsung


3.       Perputaran roda perekonomian
-     Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut.
Untuk dapat memahami lebih dalam tentang GDP perhatikan Lampiran 1.1. GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.

-     Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)

Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
a. pengeluaran konsumsi rumah tangga,
b. pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
c. pengeluaran pemerintah, dan
d. permintaan luar negeri.

Berikut akan diuraikan satu persatu dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut.

o  Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services). Dari sisi asal barang maka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri terdiri dari barang produksi dalam negeri dan barang /jasa yang diproduksi oleh negara lain yang diimport ke Indonesia. Dalam penghitungan GDP angka import ini harus dikeluarkan dari angka GDP.
o   Pengeluaran Pemerintah
Yang termasuk dalam pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi.
o   Pengelauran Investasi
Investasi adalah tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi.
o   Permintaan Ekspor Bersih (Net Export)
Komponen terakhir dari GDP adalah net export yaitu selisih antara export dan import (X – M). Export merupakan GDP dari dalam negeri karena merupakan barang atau jasa yang diproduksi di dalam negeri, tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri. Barang ekspor akan dibeli atau dikonsumsi oleh rumah tangga, investor, atau pemerintah negara asing sedangkan import adalah barang yang diproduksi di luar negeri, berarti adalah GDP negara asing.

4.       Metode perhitungan pendapatan nasional
Metode perhitungan Pendapatan Nasional dapat dibagi menjadi 3 metode perhitungan, yakni:
·        Metode Produksi
Metode Produksi menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dari jumlah nilai produksi sektor produktif yang dihasilkan seluruh Warga Negara didalam suatu negara dalam periode 1 tahun. Hasil dari perhitungan Metode Produksi dikenal dengan Produk Domestik Bruto (GDP).

Secara Matematis Metode Produksi dapat dijadikan persamaan sebagai berikut:

dimana:
 Pq = Harga Produk
 Qn = Produk Masing-masing Sektor

·        Metode Pendapatan
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima dari faktor-faktor produksi. Perhitungan ini terdiri dari variabel-variabel faktor produksi, yakni Upah (W), Modal Bunga (i), Sewa (R), dan Kemampuan menghasilkan profit (P). Hasil penjumlahan ini disebut dengan Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Secara Matematis Metode Pendapatan dapat dijadikan persamaan sebagai berikut: 

·        Metode Pengeluaran
Metode ini menjelaskan bahwa Pendapatan Nasional diperoleh dengan menjumlahkan pengeluaran terhadap barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara. Metode ini terdiri RT Konsumen (C), RT Swasta (I), RT Pemerintah (G), dan Export Netto (X-M).  Hasil penjumlahan ini disebut dengan Produk Nasional Bruto (GNP).

Secara Matematis Metode Pengeluaran dapat dirumuskan menjadi persamaan sebagai berikut:




-      PENDAPATAN NASIONAL SEBAGAI  ALAT PEMBANDING PERTUMBUHAN EKONOMI
Dari data Pendapatan Nasional dari tahun ke tahun tentu dapat diketahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Untuk dapat mengetahui perbandingan pertumbuhan ekonomi dapat dicari dengan rumus:


dimana:
GNPn      = GNP tahun ini
GNPn-1  = GNP tahun lalu
-      PENDAPATAN NASIONAL SEBAGAI ALAT ANALSIS TINGKAT KEMAKMURAN
Tingkat kemamuran dapat dilihat dengan membandingkan antara presentase pertumbuhan ekonomi dengan presentase pertumbuhan penduduk. Tingkat kemakmuran dapat dirumuskan:


PENDAPATAN NASIONAL SEBAGAI ALAT ANALSIS PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan Perkapita dapat dirumuskan dengan:



5.       Masalah keterbatasan perhitungn PDB
Perhitungan PDB dan Analisis Kemakmuran
Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Angka tersebut dikenal sebagai angka PDB per kapita. Biasanya makin tinggi angka PDB per kapita, kemakmuran rakyat dianggap makin tinggi.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah tidak terlalu memerhatikan aspek distribusi pendapatan. Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran yang lebih rinci tentang kondisi kemakmuran suatu negara.

Perhitungan PDB dan masalah kesejahteraan sosial
Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan sosial suatu masyarakat. Ada hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana. Jika PDB per kapita makin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja serta masa depan perekonomian makin membaik, sehingga gizi, kesehatan, pendidikan, kebebasan memilih pekerjaan dan masa depan, kondisinya makin meningkat. Hanya saja, logika di atas baru dapat berjalan bila peningkatan PDB per kapita disertai perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/materi yang dapat diukur dengan nilai uang. PDB tidak menghitung output yang tidak terukur dengan uang, misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada norma-norma agama/spiritual. Sebab, dalam kenyataannya kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga ketenangan batin/spiritual.

PDB Per Kapita dan Masalah Produktivitas
Sampai batas-batas tertentu, angka PDB per kapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu negara. Untuk memperoleh perbandingan produktivitas antarnegara, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1.     Jumlah dan komposisi penduduk: Bila jumlah penduduk makin besar, sedangkan komposisinya sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2.    Jumlah dan struktur kesempatan kerja: Jumlah kesempatan kerja yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas.
3.    Faktor-faktor nonekonomi: Yang tercakup dalam faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan dan sejarah perkembangan.
Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economy)
Angka statistik PDB Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah tangga di Indonesia tidak tercatat dalam statistik PDB. Begitu juga dengan kegiatan petani buah yang langsung menjual produknya ke pasar. Di negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan ekonomi yang tak tercatat bukan karena kelemahan administratif, melainkan karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar. Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.



Sumber:
-      


Monday, May 20, 2013

LDR (long distance relantionship) - my LDR story



Tidak semua orang bisa ngejalanin hubungan ini, yaa bisa di bilang ini hunbungan spesial yang  haya orang-orang terpilih saja yang punya kekuatan sabar yang lebih yang bisa ngelewatin nya. Ya sabar menjadi kunci pertama kesuksesan menjalani hubungan special ini. Kenapa aku sebut special karna ini dia dimana kekuatan cinta kesetiaan pengorbanan pengertian rasa kangen  serta sabar kita dan pasangan kita diuji.

Hubungan ini yang sedang jalani dengan pacarsaya adampriadi. Dulunya waktu aku memulai hubungan ini saat aku masih bekerja di satu perusahaan yang sama dengan si pacar yang insensitas ketemuannya setiap hari. Tapi dimulai dari saya lanjut kuliah dan pindah di bekasi kita memulai hubungan ini dan banyaaak banget perubahan yang bener-bener menguji kesabaran.

Yang biasanya setiap hari ketemu ini seminggu sekali. Tapi entahlah apa ini bisa di kategorikan LDR karna jarak jakarta barat – bekasi dengan pertemuan seminggu 1x paling lama 2minggu sekali tak seperti yang lainya antar kota, provinsi pulau, negara, bahkan benua yang insensitas pertemuan mereka yang 1bulan sekali bahkan ada yang sampe satu tahun sekali. Entah lahh tetapi aku dan pacarku menyebut ini sebuah tantangan yang di sebut LDR.

Terkadang suka ada rasa iri kalo lagi ngumpul sama sahabat2 aku vanya dan wiri yang pacar mereka satu kmpus yang setiap hari ketemu. Bukan iri karna mereka punya pacar satu kampus yaelah itumah aku ga mau, tapi iri kalo mereka lagi di samperin sama pasangan mereka dan aaaaahhh bikin kangen adam ...

Dan rasa kangen itulah yang menjadikan pertemuan kita sangat berkualitas, kalo temen2kan ketemu pasti ada berantemnya karna sering kali ya jadi pertemuan dianggap ga begitu penting. Tapi buat aku sama adam itu moment dimana melepas unek2 kerinduan haseeeeekk..

Kadang LDR ini banyak yang bilang hubungan yang cape dan ga meyakinkan ya itu bagi kalian yang ga bisa sabar percaya dan pengertian aja ke pasangan kalian jadinya kalian underestimate sama hubungan yang aku sama adam jalanin. Kalo kamu dapet cowo yang sabar dewasa baik perhatian setia dan pengertian kaya adam apa kalian akan berfikiran yang sama?? Ngga! Pasti ngga. Jadi semua tergantung diri kalian dan pasangan masing-masing. Dan aku akan buktuiin pendapat kalian tuh NOL besar. Haha liat aja.. :D

Kadang suka sedih sih kalo  lagi temen-temen ada yang manas-manasin bilang adam punya pacar lagi disana atau adam bohong tuh bilangnya kerja padahal lagi sama cewe suka kaesel sedih dan jadi kepikiran. Tapi aku yakin ko adam setia jujur sama aku and thats the way i love him so much.. dan lagi pula kita sudah punya komitmen kedepanya yang ngebuat aku dan dia ga main-main ngejalanin hubungan ini ya kita serius. Semoga di permudah sampai menapaki hubungan yang di ridhoi ALLAH aminn ya ALLAH,, jadi walaupun ada cowo yang ganteng apa gimana pasti langsung keinget wajahnya adam yang manis serta pengorbanan2 dia yang uhh banget banget special

Kadang waktu dia istirahat aku lagi ada dosen dan bbmn kadang ada temen yang bilang dengan nada sinis pacaran mulu!!, atau kalo ada tugas aku nanya ke mereka mereka bilang makanya perhatiin jangan pacaran mulu itu rasanya jleb! Mereka ga ngerasain aja rasanya jadi aku ya aku yang menganggap waktu komunikasi waktu yang sangat pentingbuat akudan dia. Untung aku punya adam yang selalu kasih support kalo aku bener2 down.

Berantem? Pasti ada aja lah masalah yang bikin kita berantem karna salah paham, cemburu, kecewa dan lain lain. Berantem kita anggap bumbu2 penyedap dalam suatu hubungan. Karna kalo ga cemburu berati udah ga cinta. Salah paham wajar karna menyatukan 2 kepribadian yang berbeda itu sulit apa lagi dengan sifat aku yang masih kaya anak kecil alhamdulillah adam sabar banget ngadepin aku.. kecewa kalo waktunya ketemu harus batal karna cuaca atau faktor lainya yang aaaahhhhhh nyebelin.. tapi pengertian serta komunikasi yang jujur lah yang mengindahkan hubungan ini..

Komunikasi juga kadang bikin miss komunikasi kalodi bbm atau sms kan bacanya beda2 maksud dia lembut “iya udah terserah” kita bacanya “YAUDAH TERSERAH” jadi sensitif nganggep dia lagi marah2. Padahal kitanya salah nada. Ini juga yang jadi pembahasan lucu saat ketemu. Jadi kalo ada salah paham dikit aja langsung milih nelpon agar masalah ga berlarut dan ga salah paham lagi...

LDR juga ngebuat aku ga malu malu buat ngungkapin rasa sayang, kangen dan apapun yang lagi aku rasain kedia... sekedar bilang "I LOVE YOU adamkuu", atau "I MISS YOU sayang", dan kalo dia bales itu jadi kata2 indah yang ngebuat senyum2 sendiri.. ahh dia emang special.

Saat saat menyebalkan adalah nunggu.. ya nunggu dia pulang kalo dia masuk siang dia pulang setengah 11 malem dan itu terasa lamaaaaaaaaaaaaaaa dan membosankan. Kadang suka ketiduran karna aku pelor(nempel molor) dan jadi bikin bete :( besok paginya.. tapi alhamdulillah adam ngertiin banget walau dia juga lagi kangen2nya. Thanks hunn :*.

Kalo dia lagi cape dan emosi dia memilih untuk tidur agar ga meledak2 dan ngerembet kemana-mana dan paginya dia bisa bicara tentang kekesalanya dengan kepala yang dingin dan baik baik.

Diaselalu mengajarkan aku dewasa dalam mengatasi masalah, ya memang kedewasaan dalam berfikir bisa mengawetkan hubungan ini.. kalo lagi kesel samadia aku selalu ingat2 kejadian2 yang bikin dia berkorban buat aku yang ngebuat aku semakin cinta samadia..

Banyak pelajaran yang bisa di ambil dari hubungan special ini, dimana LDR mengajarkan kita untuk sabar, dewasa, percaya, harapan, cita2, menggapaitujuan, penghargaan waktu ketemu, menghargai, keterbukaan, kejujuran, penyesalan kalo waktu ketemu berantem  itu yamg selalu aku dan adam hindari..

Nikmatin aja prosesnya sepahit apapun nanti juga indah. Ada kata yang selalu bikin aku kuat buat ngejalanin ini semua sama adam
sabar ya sayang... percaya deh semua ini akan menjadi indah pada waktunya
Dan LDR ini bisa aku jadikan cerita menarik yang bisa dikenang nantinya saat kita sudah di pertemukan jadi satu secara utuh. Aku percaya kamu :).. aku percaya kita..

“and i hope it will be everlasting” ilove you sayang ({})

Struktur proses



a.     Pengertian pasar :
Pasar adalah suatu tempat yang terdapat suatu prosesinteraksi antara penjual dan pembeli dari suatu barang atau jasa tertentu, sehingga terjadi adanya kesepakatan harga. Pasar dapat di bedakan secara bentuk fisik seperti:
·         Pasar tradisional
·         Pasar raya
·         Pasar abstrak
·         Pasar konkrit
·         Toko swalayan,dan
·         Toko serba ada
            Pasar juga dapat di bedakan secara bentuk/jenis barang yang dijual seperti:
·      pasar ikan
·      pasar sayuran
·      pasar buah
·      pasar barang2 elektronik
·      pasar barang dan perhiasan
·      pasar bahan bangunan
·      pasar perlengkapan hewan
·      bursa efek
·      saham
·      dll,
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
b.      Struktur pasar
Struktur pasar adalah keadaan yang dianggap penting yang harus ada di pasar. Adapun unsur-unsur tersebut meliputi jumlah perusahaan (produsen), keseragaman produk antarperusahaan, kemudahan keluar masuk pasar, dan bentuk persaingan. Pada dasarnya menurut strukturnya pasar dapat dibedakan menjadi:
-         pasar persaingan sempurna
-         pasar persaingan tidak sempurna
-         pasar oligopoli
-         pasar duopoli
-         pasar monopoli
-         pasar monopsoni
-         pasar duopsoni
-         pasar oligopsoni

1.    pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaansehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu :
1.     Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
2.      Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3.      Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
4.      Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
5.      Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
2.    Pasar persaingan tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.

3.    Pasar monopoli
Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

4.    Pasar monopolistis
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

5.    Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

-         Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
-         Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
-         Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
-         Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut. Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

6.    Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

7.    Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.

Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

8.    Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.

Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.



Sumber