buble
uppingbear

Monday, October 24, 2011

BAB 4 PEMUDA DAN SOSIALISASI



PERANAN SOSIAL MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.

Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) dimasyarakat, baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misal : intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.

Dalam konteks pergerakan politik di Indonesia, sejarah perjuangan mahasiswa Indonesia sudah eksis sejak sebelum kemerdekaan. Bahkan, dapat dikatakan mereka adalah pelopor pergerakan kemerdekaan secara modern melalui organisasi-organisasi pergerakan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari kepeloporan mahasiswa Stovia yang dimotori Wahidin Sudirohusodo dalam mempelopori gerakan kemerdekaan dengan organisasi modern. Hal yang kurang lebih sama dilakukan oleh pergerakan mahasiswa dinegeri Belanda, Kelompok Kramat Raya, Pegangsaan, KAMI, Malari, dan yang terakhir jatuhnya rezim Soeharto oleh gerakan Reformasi Mahasiswa. Fakta- fakta ini menunjukkan bahwa mahasiswa adalah kelompok yang selalu berdiri di garda terdepan dalam hampir setiap perubahan yang terjadi.


Dalam perspektif sosial, mahasiswa pun menunjukkan dinamika tersendiri sebagai kelompok yang secara konsisten memperjuangkan hak-hak kaum tertindas serta memberi kontribusi yang tidak kecil dalam rekayasa perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih baik. Posisi mahasiswa yang netral (Neutral position) dan tidak mempunyai kepentingan tertentu atau dibawah kepentingan telah menempatkannya pada posisi yang sangat disegani dan dihormati dalam setiap proses perubahan sosial masyarakat.

POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Rangkaian kebijaksanaan pokok dalam pembangunan di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda dalam Repelita II mencakup sejumlah kegiatan lanjutan, perluasan dan peningkatan berbagai usaha selama Repelita I. Hal ini dilaksanakan dalam rangka pemecahan keseluruhan masalah yang mendesak secara lebih mendasar. Masalah-masalah di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda antara lain menyangkut perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, keserasian (relevansi) pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, tepat guna dan hasil guna pengelolaan sistim pendidikan, peningkatan dan perluasan pendidikan luar sekolah, pembinaan generasi muda pada umumnya, pembinaan olah raga, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan dan pembinaan generasi muda. Berbagai masalah tersebut berkaitan satu sama lain sehingga keseluruhan kebijaksanaan dalam mengatasinya secara lebih mendasar dengan sendirinya merupakan suatu kebulatan pula.

Langkah-langkah kebijaksanaan yang digariskan dalam Repelita II telah mengarahkan penyusunan program-program utama untuk mencapai sasaran-sasaran pokok di bidang pembangunan pendidikan dan pembinaan generasi muda melalui pelaksanaan rencana tahunan. Garis-garis kebijaksanaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Perluasan dan pemerataan kesempatan belajar

Usaha perluasan dan pemerataan kesempatan belajar sebagai pencerminan dari azas keadilan sosial ditujukan terutama pada Sekolah Dasar, yaitu dengan membangun gedung-gedung SD baru yang dapat menjamin perluasan daya tampung SD untuk 85% dari seluruh anak umur 7 — 12 tahun yang pada akhir Repelita II diperkirakan berjumlah 23,0 juta. Sehubungan dengan ini, perhatian khusus diberikan pula pada penyediaan guru guru SD yang bermutu dalam jumlah yang memadai sesuai dengan perluasan kesempatan belajar pada SD.

Demikian pula kesempatan belajar pada sekolah lanjutan pertama bagi lulusan SD akan diperbesar dengan sekaligus memperhitungkan kenaikan proporsi lulusan SD yang ingin melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada tingkat sekolah lanjutan atas, khususnya daya tampung Sekolah Pendidikan Guru (SPG) akan ditingkatkan sesuai dengan kebijaksanaan perluasan pendidikan dasar yang memerlukan guru tambahan. Dalam pada itu kapasitas Sekolah Teknik Menengah (STM) dan sekolah-sekolah kejuruan lainnya akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan terhadap tenaga trampil dan bermutu. Selanjutnya, pada tingkat pendidikan tinggi, perluasan kesempatan studi akan lebih diarahkan kepada bidang-bidang studi tertentu yang selama ini relatif belum mencukupi.

Dalam pada itu, kebijaksanaan pemerataan kesempatan belajar ditunjang pula oleh kebijaksanaan pengadaan berbagai jenis beasiswa di semua jenis dan tingkat pendidikan, terutama untuk para pelajar dan mahasiswa yang berbakat atau mampu berprestasi namun keadaan sosial ekonominya relatif lemah.

Studi Kasus:
11/10/2011 08:37. 
Liputan6.com, Jakarta: Sekelompok mahasiswa berdemonstrasi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. Mereka mendesak agar Mendagri segera melantik bupati dan wakil bupati Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah yang sejak dua bulan lalu kosong. 

Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto yang terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Kota Waringin Barat itu telah terpilih sejak dua bulan lalu. Status mereka pun telah diperkuat oleh keputusan MK. 

Menurut koordinator aksi, Komarudin Mangunjaya, para demonstran khawatir bila kondisi kekosongan tersebut tetap dibiarkan, akan terjadi krisis kepemimpinan dalam pemerintahan daerah. 

Karena tak direspon, para pengunjuk rasa sempat berusaha memaksa masuk dan merobohkan pintu pagar besi. (Vin)

Sumber:
http://aday717.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_12.pdf
http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/29/pemuda-dan-sosialisasi/
http://bappenas.go.id/get-file-server/node/7063/
http://berita.liputan6.com/read/357373/bupati-tak-segera-dilantik-mahasiswa-demo

Opini:
Menurut saya, pemuda harus memang lebih aktif dalam urusan kenegaraan, terlebih mahasiswa. karena pemuda menjadi pendorong pembaharuan pengawas serta pengembang negara. bila pemudanya pasif maka negaranya pun ikut pasif.

BAB 3 INDIVIDU MASYARAKAT DAN KELUARGA

PENGERTIAN KELUARGA
Menurut Departemen Kesehatan RI (1998).Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Ki Hajar Dewantara, Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. 

Menurut Menurut Salvicion dan Ara Celis, Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. 

Jadi dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih. Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah. Hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga dan Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing yaitu menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan.

PENGERTIAN MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

Sumber:
http://gandeesss.blogspot.com/2010/11/pengertian-keluarga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-masyarakat

Opini: 
menurut saya keluarga adalah tempat dimana kita bisa berbagi, memberi, berlindung dan merasa nyaman bila berada di dalamnya. keluarga juga awal pembentukan karakter jati diri seseorang dimana bila di dalam keluarga di ajarkan yang baik baik maka karakter seseorang akan menjadi baik, apa bila di didik dengan tegas maka karakter nya adalah tegas dan sebagainya.


sedangkan masyarakat adalah beragam2 orang yang kumpul menjadi satu pada suatu wilayah, masyarakat juga bisa dikatakan sekumpulan manusia yang bernaung dalam suatu daerah yang sifatnya bermacam2.

Thursday, October 6, 2011

penduduk masyarakat dan kebudayaan

Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk
Sumber: Cunningham, mac Donald, gant. Obsteri Williams, ed. Ke-18. Dr. joko suyono dan dr. andry hartono (penerj.). Jakarta : EGC.

Dinamika penduduk adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk akan selalu di kaitkan dengan anka kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke dalam maupun keluar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.

3 Piramida Penduduk

1.    Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi diwaktu-waktu yang lalu.
2.    Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus keusia dewasa dan menjadi tua lebih sedkit.
3.    Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.




OPINI
Menurut saya pertumbuhan penduduk di indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Program KB yang di buat pemerintah menurut saya kurang berhasil di laksanakan karena masih begitu banyak masyarakat yang mempunyai anak lebih dari 2. Sedangkan menurut saya pertumbuhan penduduk ini tidak di barengi dengan pertumbuhan ekonomi Negara ini. Sehingga banyak sekalimasyarakat2 yang tidak mendapatka pekerjaan alias nganggur.

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


Pengertian Angka Kelahiran
Angka Kelahiran (Natalitas) adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
Pengertian Dinamika Penduduk
Perubahan jumlah, struktur dan persebaran penduduk untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh fertilitas, mobilitas dan mortalitas.
3 Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik yang berbentuk segitiga yang menggambarkan distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam Negara atau wilayah tertentu, dimana jumlah penduduk pada sumbu X sedangkan kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk laki-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedangkan penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk ada 3, yaitu:
1.      Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi di waktu-waktu yang lalu.
2.      Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus ke usia dewasa dan menjadi tua lebih sedikit.
3.      Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan


Pengertian Angka Kelahiran
Angka Kelahiran (Natalitas) adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk.
Pengertian Dinamika Penduduk
Perubahan jumlah, struktur dan persebaran penduduk untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh fertilitas, mobilitas dan mortalitas.
3 Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah grafik yang berbentuk segitiga yang menggambarkan distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam Negara atau wilayah tertentu, dimana jumlah penduduk pada sumbu X sedangkan kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk laki-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedangkan penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida penduduk ada 3, yaitu:
1.      Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi di waktu-waktu yang lalu.
2.      Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus ke usia dewasa dan menjadi tua lebih sedikit.
3.      Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.

Monday, October 3, 2011

makalah keberagaman budaya di indonesia

­­­­­MAKALAH
KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA



Dibuat oleh:
Nama: Rahhmi Ajeng Efrianingsih
Kelas: 1KA30
Npm: 15111796



1.     Pendahuluan
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak pulau. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberagamanya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudyaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan jumlah penduduk 200juta orang dimana mereka tinggal tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami wilayah dengan kondisi geografis di Indonesia yang bervariasi. Mulai dari pergunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, dataran tingggi, perdesaan, hingga perkotaan. Hal ini yang berkaitan dengan tingkat beradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di Indonesia. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menanmbah ragamnya jenis kebudayaan di Indonesia.

2.     Pokok masalah.
Bagaimana sebenarnya keberagaman budaya di Indonesia itu? Apa pula yang menjadi dampak dari keberagaman budaya tersebut? Bagaimana cara yang bisa di lakukan untuk menyelesaikan masalah yang timbul akibat keberagaman? berikut ini adalah pembahasanya.







A.    PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan di artikan sebagai hal hal yang bersankutan dengan budi dan akal. Kata kebudayaan dalam bahasa inggris diterjemhkan dengan istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cultuur. Kedua bahasa ini di ambil dari bahasa latin colore yg berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah.
Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala kegiatan manusiauntuk mengolah dan mengubah alam.

B.   UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Clyde Kluckhohn menyebutkan terdapat 7 unsur kebudayaan, yakni sebagai berikut:
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi, dan sebagainya)
2.      Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi(pertanian, perternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya)
3.      Sistem  kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hokum, sistem perkawinan, dan seterusnya)
4.      Bahasa (lisan maupun tertulis)
5.      Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak dan seebagainya)
6.      Sistem pengetahuan
7.      Sistem kepercayaan (religi)

C.   FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA
Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebardi lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas social, politik, dan budaya yang berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan dan sebagainya. Dangan idaentitas yang berbeda beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki kebudayaan local yang sangat beragam.
Ada beberapa faktor antara lain :
1.  Keberagaman suku bangsa
2. Keberagaman bahasa dan dialek
3. Keberagaman agama
4. Keberagaman seni dan budaya
5. Faktor Pembentukan budaya
6. Faktor Perubahan budaya

D.    CONTOH-CONTOH BUDAYA LOKAL
1.      Budaya masyarakat sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjujung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat sunda, ramah tamah (someah), murah senyum, lemah lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya dan kultur masyarakat sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk orang tua.
- Sisingaan                         - Wayang golek           - Jaipongan
- Tarian Ketuk Tilu            - Rampak                     - Kendang
- Suling                              - kecapi                        - gong,calung

2.      Budaya masyarakat jawa Orang Jawa terkenal dengan budaya seninya yang terutama dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha,
- wayang.        - batik                                                                                                 - keris               - gamelan

3.      Budaya masyarakat batak  Sebelum suku Batak Toba menganut agama Kristen Protestan, mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi tentang Mulajadi Nabolon yang memiliki kekuasaan di atas langit dan pancaran kekuasaan-Nya terwujud dalam Debata Natolu. Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak Toba mengenal tiga konsep, yaitu:
o   Tondi : adalah jiwa atau roh seseorang yang merupakan kekuatan, oleh karena itu tondi memberi nyawa kepada manusia. Tondi di dapat sejak seseorang di dalam kandungan.Bila tondi meninggalkan badan seseorang, maka orang tersebut akan sakit atau meninggal, maka diadakan upacara mangalap (menjemput) tondi dari sombaon yang menawannya.
o   Sahala : adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan sumanta, tuah atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
o   Begu : adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama dengan tingkah laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.

E.     MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA
Tidak semua Negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia. Dengan demikian keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.
-          Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
-          Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat di jadikan objek dan tujuan  pariwisata di indonesia yang bisa mendatangkan devisa.
-          Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di jadikan acuan bagi pembangunan nasional.

F.      MASALAH AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA
Selain membawa manfaat, keberagaman budaya pun memiliki dampak negative. Mengatur dan mengurus sejumlah orang yang sama cirri-ciri, kehendak dan adat istiadatnya tetunya lebih mudah daripada mengurus sejumlah orang yang semuanya bebedabeda mengenai hal hal terrsebut.
Potensi terpendam untuk terrjadinya konflik karena ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa di abaikan begitu saja.


G.    KESIMPULAN
Untuk menghadapi dampak negatif keberagaman budaya tentu perlu dikembangkan berbagai sikap dan paham yang dapat menikis kesalahpahaman dan membangun benteng saling pengertian. Gagasan yang menarik untuk diangkat dalam konteks ini adalah multikulturalisme dan sikap toleransi dan empati.

H.    SARAN
1.      Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda beda.
2.      Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.










DAFTAR PUSAKA
-          Alam S, dan henry hidayat. 2006. Ilmu pengetahuan social,
Penerbit erlangga