buble
uppingbear

Tuesday, July 10, 2012

7. pembalasan


Hari Akhir (Kiamat) Sebagai Hari Pembalasan yang Abadi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyvMfFKYiIfKmvG14ddCGQ_Ww_Qm85XF4EV110M0DPu5Ghqp67-5pbJ9e560VZNJ-aY_q77z5k6ll1v1yBJsNLLhBE9Vl0mOeutNUdgpSpzKsqdue-su7rYsoxsg1vnNdG4H9bhHEobOg/s1600/kiamat.jpg
Hari Kiamat atau juga disebut Hari Akhir, yaitu hari dimana Allah SWT. menghancurkan seluruh jagad alam semesta termasuk dunia tempat tinggal kita. Pada hari itu manusia tidak bisa berbuat apa-apa dan mereka sibuk dengan dirinya masing-masing lantaran untuk menyelamatkan dari dahsyatnya goncangan-goncangan yang akan terjadi pada hari kiamat.
Setiap orang muslim yang beriman kepada Allah SWT. wajib pula atas mereka menyakini adanya kehidupan yang abadi atau kehidupan setelah mati. Beriman kepada hari akhir merupakan pokok kepercayaan yang wajib diyakini atau di imani oleh setiap muslim. Orang yang tidak percaya kepadahari akhir termasuk golongan orang-orang yang tidak beriman (kafir).
Didalam Al quranul Karim, bahwa peristiwa terjadinya hari akhir banyak disebutkan dibeberapa ayat atau surat yang berkenaan adanya hari kiamat dan peristiwa yang terjadi, seperti pada surat Az-Zalzalah ayat 1-6 yang berbunyi,
Artinya:
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat)
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya).
3. Dan manusia bertanya :"Mengapa bumi (jadi begini)?"
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu. )
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
Allah menjelaskan bahwa tanda-tanda hari kiamat dapat diketahui, tetapi kapan datangnya hari tersebut, tidak seorangpun yang dapat mengetahuinya. Allah menjelaskan, apabila bumi sebagai benda padat dapat bergetar dengan hebat pada hari itu, sebagaimana firman Allah SWT, yang berbunyi,
Artinya:
"Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong." (QS. Al-Insyiqaaf: 3-4)
Setelah terjadinya kerusakan dan kehancuran bumi maka akan terjadi alama dan kehidupan baru yang kekal. Muncullah manusia dalam keadaan yang berbeda-beda. Orang-orang yang beramal soleh waktu hidup di dunia akan memetik hasilnya di akhirat dan begitu pula orang-orang yang berbuat dosa, maka mereka juga akan menerima balasan yang adil dari Allah Swt, serta orang-orang kafir akan dimasukkan kedalam api neraka dan mereka kekal didalamnya.

No comments:

Post a Comment