Hari Akhir (Kiamat) Sebagai Hari Pembalasan yang Abadi
Hari Kiamat atau juga disebut Hari Akhir,
yaitu hari dimana Allah SWT. menghancurkan seluruh jagad alam semesta termasuk
dunia tempat tinggal kita. Pada hari itu manusia tidak bisa berbuat apa-apa dan
mereka sibuk dengan dirinya masing-masing lantaran untuk menyelamatkan dari
dahsyatnya goncangan-goncangan yang akan terjadi pada hari kiamat.
Setiap orang muslim yang beriman kepada Allah SWT. wajib
pula atas mereka menyakini adanya kehidupan yang abadi atau kehidupan setelah
mati. Beriman kepada hari akhir merupakan pokok kepercayaan yang wajib diyakini
atau di imani oleh setiap muslim. Orang yang tidak percaya kepadahari akhir termasuk
golongan orang-orang yang tidak beriman (kafir).
Didalam Al quranul Karim, bahwa peristiwa terjadinya hari
akhir banyak disebutkan dibeberapa ayat atau surat yang berkenaan adanya hari
kiamat dan peristiwa yang terjadi, seperti pada surat Az-Zalzalah ayat 1-6 yang
berbunyi,
Artinya:
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat)
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya).
3. Dan manusia bertanya :"Mengapa bumi (jadi begini)?"
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu. )
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat)
2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya).
3. Dan manusia bertanya :"Mengapa bumi (jadi begini)?"
4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu. )
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
Allah menjelaskan bahwa tanda-tanda hari kiamat dapat
diketahui, tetapi kapan datangnya hari tersebut, tidak seorangpun yang dapat
mengetahuinya. Allah menjelaskan, apabila bumi sebagai benda padat dapat
bergetar dengan hebat pada hari itu, sebagaimana firman Allah SWT, yang
berbunyi,
Artinya:
"Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong." (QS. Al-Insyiqaaf: 3-4)
"Dan apabila bumi diratakan dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong." (QS. Al-Insyiqaaf: 3-4)
Setelah terjadinya kerusakan dan kehancuran bumi maka akan
terjadi alama dan kehidupan baru yang kekal. Muncullah manusia dalam keadaan
yang berbeda-beda. Orang-orang yang beramal soleh waktu hidup di dunia akan
memetik hasilnya di akhirat dan begitu pula orang-orang yang berbuat dosa, maka
mereka juga akan menerima balasan yang adil dari Allah Swt, serta orang-orang
kafir akan dimasukkan kedalam api neraka dan mereka kekal didalamnya.
No comments:
Post a Comment