Jujur adalah ketika kita mengatakan sesuatu sesuai dengan kenyataannya. Jujur
juga bisa berarti sikap kita menyikapi suatu keadaan. Atau bisa juga jujur di katakan
apa yang kita pikirkan dan kita rasakan di dalam hati sesuai apa yang kita
ucapkan di mulut.
Menurut islam
apakah jujur itu?
Jujur adalah ucapan yang benar dan sesuai dengan realita. ALLAH Ta’ala
memerintahkan kita untuk jujur.
Dia berfirman
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS. at-Taubah :119)
Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah (QS.
an-Nisa` :122)
Tidak ada yang lebih jujur ucapannya dari pada Allah, dan
sejujur-jujurnya kalam adalah kitabullah.
Macam-macam kejujuran
Seorang muslim harus jujur kepada Allah, manusia dan dirinya sendiri.
a.
Jujur
kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah hanyak kepada Nya, tanpa dibarengi
riya` atau sum’ah, maka siapa yang melakukan amalan tanpa membenarkan niatnya
kepada Allah, yakni tidak memurnikan untuk Nya maka amalannya tidak akan
diterima. jadi, seorang muslim harus lah jujur kepada Allah dalam segala
ketaatan dengan cara menunaikan apa yang menjadi kewajiban sebagaimana yang
diperintahkan.
b.
Jujur
kepada manusia, seorang muslim tidak berkata dusta kepada saudara muslimnya.
diriwayatkan dari Nabi e, beliau bersabda
“Sebesar-besar pengkhianatan adalah engkau berbicara kepada
saudaramu muslim, dia mempercayaimu sedangkan engkau berkata dusta.” (HR.
Ahmad).
c. Jujur kepada diri sendiri, seorang
muslim harus mengakui kesalahan dan kekurangan yang ada padanya kemudian
berupaya memperbaikinya. ia harus tahu bahwa kejujuran itu adalah jalan
keselamatan. Rasulullah e pernah bersabda
“Tinggalkan apa yang membuatmu ragu kepada apa yang tidak membuatmu
ragu, sebab kedustaan itu meragukan dan kejujuran itu menenangkan.”(HR.
At-Turmudzi)
Keutamaan jujur
Allah memuji orang-orang yang jujur bahwa mereka itulah yang disebut
dengan orang-orang bertakwa yang menjadi penghuni sorga, sebagai balasan atas
kejujuran mereka. Allah berfriman
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu
suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada
Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.
(QS. al-Baqarah :177)
Allah berfirman:"Ini adalah suatu hari yang bermanfaat
bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka surga yang mengalir
dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha
terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadapnya. Itulah keberuntungan yang
paling besar".
(QS. al-Ma`idah :119)
Kejujuran itu adalah ketenangan dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Rasulullah e bersabda
“Perhatikanlah kejujuran, sekalipun menurut kalian ada
kebinasaan, sesungguhnya kejujuran itu adalah keselamatan.”
(Ibn Abid Dun-ya)
Dalam hadits lain disebutkan:
“Sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kepada kebajikan dan
kebajikan itu membawa kepada sorga. Sesungguhnya seseorang akan senantiasa
jujur hingga ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. dan sungguh
kedustaan itu menuntun kepada keburukan, dan keburukan itu menyeret kepada
neraka. Seseorang akan senantiasa berdusta hingga dicatat di sisi Allah sebagai
pendusta.”
(Muttafaqun Alaihi).
Sudah seharusnya, seorang muslim meneladani Rasulullah e yang selalu
berkata dan berprilaku jujur. andaikan kita lakukan tentu tidak ada kasus
Century, tidak ada Markus, tidak ada korupsi dan seabrek permasalahan lainnya.
Akan tetapi itu adalah sunnatullah, selama kita di dunia maka segudang
masalah dan ujian menjadi lalapan dan makanan kita. karena itu kita mohon
kepada Allah Ta’ala agar menunjukkan kebenaran kepada kita dan
memperlihatkannya sebagai kebenaran kemudian memberikan kekuatan kepada kita
untuk bisa mengamalkannya. dan memperlihatkan keburukan kepada kita sebagai
keburukan, kemudian memberikan kekuatan kepada kita agar bisa menjauhinya.
mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang jujur.
Sumber:
http://www.aldakwah.org/artikel-islam/akhlaq/19-jujur.html?showall=1
No comments:
Post a Comment