buble
uppingbear

Monday, November 11, 2013

REVISI - BAHASA INDONESIA DI MATA INTERNASIONAL

Assalamualaikum Wr. Wb . kali ini saya akan menceritakan sepak terjang bahasa Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita gunakan setiap hari, namun ada hal menarik lainnya dari Bahasa Indonesia itu sendiri, kali ini saya akan memberikan info yang membanggakan tentang Bahasa Indonesia di dunia Luar..
Sejarah bahasa indonesia
Pada awalnya, sebelum bangsa Jepang mengenal bahasa indonesia. Pada tahun 1942-1945 bangsa indonesia telah dijajah oleh bangsa jepang. Dan selama masa penjajahan di indonesia, bangsa jepang mulai mengenal bahasa serta budaya bangsa indonesia. Anehnya sejarah mengenai orang-orang Jepang di Indonesia tidak begitu dimengerti oleh bangsa Indonesia, terutama pada masa sebelum pendudukan jepang di Indonesia. Pada masa kini di Jepang, bahasa indonesia sudah banyak diminati oleh masyarakat di Jepang.
Jepang merupakan negara yang intens mendalami bahasa Indonesia. Tahun 1969 mendirikan Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang. Anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Sejarah pengajaran bahasa Indonesia di Jepang tidak lepas dari sejarah berdirinya Tokyo University of Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku). Universitas yang didirikan pada tahun 1899 ini mulai mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa Inggris pada tahun 1922. Diikuti 3 tahun kemudian oleh Universitas Tenri yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia pada tahun 1925. saat ini ada beberapa perguruan tinggi di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang, oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya harus melestarikan bahasa Indonesia (terutama kalangan generasi muda). Karena bahasa indonesia lebih mudah dipelajari dibandingkan bahasa lain diantaranya bahasa Rusia, Perancis, Inggris , Cina , Korea, Jepang maupun Arab. Hal ini terjadi karena bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, konjugasi dan jenis kelamin kata benda. Hal itulah yang membuat bahasa Indonesia populer dan diminati dimata bangsa lain.

Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/­inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri
Bahasa Indonesia mungkin tidak terlalu asing lagi di dengar bagi orang Indonesia sendiri, karena bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari orang Indonesia. Tapi banyak orang Indonesia itu sendiri tidak memakai bahasa Indonesia, mungkin karena malu atau karena tidak semenarik bahasa asing lainnya.
Namun kita tidak perlu malu lagi menggunakan bahasa Indonesia, karena di luar negeri bahasa Indonesia menjadi hal yang menarik dan disambut dengan baik. Setidaknya ada 52 negara asing yang telah membuka program bahasa Indonesia  (Indonesian Language Studies). Pengajaran bahasa Indonesia tersebut dilakukan di berbagai lembaga. Lembaga-lembaga tersebut umunya berupa tempat kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 di Australia. Disana ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai salah satu bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran jika mendapati anak SD di Australia dapat berbicara bahasa Indonesia dengan fasih. Selain itu, ada beberapa universitas di sana yang membuka jurusan bahasa atau sastra Indonesia. Namun, perkembangan bahasa Indonesia di negara ini sempat tersendat ketika pemerintah negara setempat memberikan travel warning akibat teror bom yang terjadi di Bali. Hal ini menurunkan minat para siswa di sana untuk belajar bahasa Indonesia karena larangan berkunjung membuat mereka tidak dapat langsung praktek lapangan di Indonesia.
Komentaar dari saya sendiri adalah kita sebagai bangsa Indnesia seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia, karena negara lain saja ingin mempelajari bahasa Indonesia kenapa kita harus malu menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri. Kita harus mencitai bahasa Indonesia itu sendiri dan kita harus melestarikan bahasa Indonesia, yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia yag baik dan benar.
Kali = Saat
Namun= akan tetapi
Info= informasi
Awalnya= mulanya
Intens= rutin
Tes= ujian
Didirikan= dibangun
ada lebih dari= terdapat lebih dari
selayaknya= sepatutnya
Walaupun= biarpun
Perlu= butuh
Guna= untuk
Mengemukakan= mengungkapkan
Diadakan= dihadirkan
Bisa= dapat
Di samping itu= selain itu
Andal= handal
Tentang=  karena
Memerlukan= mambutuhka
Keperluan= kebutuhan
Diperlukan= dibutuhkan
Namun= akan tetapi
Dilakukan= dibuat
Heran= bingung
travel warning= peringatan
Komentaar= pendapat saya
Karena= dikarenakan


No comments:

Post a Comment