Untuk mengukur keberhasilan
perekonomian suatu negara salah satunya dapat dilihat dari angka pertumbuhan
ekonomi negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) dapat diukur
dari kenaikan besarnya pendapatan nasional ( produksi nasional ) pada periode
tertentu. Oleh karena itu, nilai dari pendapatan nasional ( national income )
ini merupakan gambaran dari aktivitas ekonomi secara nasional pada periode
tertentu.
Tingginya tingkat pendapatan
nasional dapat mencerminkan besarnya barang dan jasa yang dapat diproduksi.
Besarnya kapasitas produksi tersebut dapat menunjukkan tingginya tingkat
kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. Baik negara yang sedang berkembang
maupun negara – negara maju, semua mengiginkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi.
1.
Analisa pendapatan
nasional dengan perekonomian tertutup sederhana 2 sektor.
Pendapatan Nasional dengan
Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto
dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi. Jumlah inilah yang diterima
faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional
dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari
lima hal , yaitu :
a.
Upah atau gaji yang diterima buruh
atau karyawan
b.
Pendapatan dari seseorang yang
melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c.
Keuntungan perusahaan
d.
Pendapatan bunga selisih dari
perusahaan
e.
Pendapatan sewa
Ekonomi Sederhana (Tertutup)
Dengan asumsi tidak adanya ekspor dan impor dan tidak ada
pemerintah maka komponen permintaan agregat (aggregate demand) atau output sama
dengan konsumsi (dengan notasi C) ditambah dengan investasi (dengan notasi I).
Y = C + I
o Persamaan 1
Seperti telah disebut diatas output, Y = income artinya output
yang diproduksi oleh ekonomi = aggregate demand terdiri dari konsumsi dan
investasi.
Output ini = income yang di terima oleh pelaku dan digunakan
sebagian untuk konsumsi dan sisanya di gunakan untuk modal guna untuk
memproduksi barang dan jasa.
Dengan demikian ouput dari produsen digunaan untuk konsumsi ©
dan sisanya di investasikan (I). dari sisi alokasi akan digunakan sebagian
besar untuk konsumsi dan sisanya di tabungkan (S)
Y = C + S
o Persamaan 2
Bila kedua persamaan diatas digabung maka didapat:
C + I = Y = C + S
o Persamaan 3
Persamaan sebelah kiri adalah komponen aggegate demand atau
output dn sebelah kanan adalah alokasi atau penggunaan income.
”output yang di produksi = output yang dijual = output yang di
terima”
Persamaan di atas akhirnya menjadi:
I = S
o Persamaan 4
Saving = investasi,
artinya sumber dana investasi berasal dari tabungan. Dari sisi aggregate,
kondumen tidak melakukan investasi sendiri terhadap uangnya yang berlebih
tetapi pada umumnya akan menyimpan uangnya di bank sebagai tabungan, dan bank
akan menyalurkan dana tersebut pada orang- orang yang membutuhkan berupa kredit
usaha atau investasi.
2. Model analisis
dengan variabel investasi, tabungan.
Konsumsi
adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi.
Tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikomsumsi.Jadi,besarnya
pendapatan akan sama dengan besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan (Y = C +
S ).
Fungsi
konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di
antara sifat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional
(atau pendapatan disposable) perekonomian tersebut.
Fungsi
tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara
tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomiandan pendapatan nasional (atau
pendapatan disposable) perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi
konsumsi dari Keynes dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan
pertambahan konsumsi dan pertambahan tabungan (saving).Apabila fungsi konsumsi
dan fungsi tabungan ditulis dalam notasi fungsi, bentuk umumnya seperti
berikut.
Fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan merupakan garis lurus,dan ini
disebabkan nilai MPC dan MPS tetap. Seterusnya kecondongan fungsi konsumsi
adalah kurang dari 45 dan selalu memotong garis 45.Sifat ini disebabkan MPC
lebih kecil dari satu.Fungsi konsumsi memotong garis 45 pada nilai pendapatan
nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada tingkat pendapatan itu konsumsi
rumah tangga = pendapatan nasional.Fungsi tabungan memotong sumbu datar pada
pendapatan nasional sebanyak Rp 360 triliun karena pada pendapatan ini tabungan
rumah tangga = 0.
Jumlah
pendapatan yang digunakan untuk konsumsi, antara lain, tergantung
pada
hal berikut:
o Besarnya
pendapatan rumah tangga setelah dikurangi pajak penghasilan dan
potongan-potongan.
o Komposisi
rumah tangga (jumlah dan umur anggota rumah tangga).
o Tuntutan
lingkungan.
o Sedangkan
jumlah pendapatan yang ditabung tergantung pada hal berikut.
o Jumlah
pendapatan yang diterima dan besarnya bagian yang akan dikeluarkan untuk
konsumsi.
o Jumlah
pendapatan yang ingin disimpan untuk tujuan berjaga-jaga dan menghadapi keadaan
mendadak di waktu yang akan dating.
o Tingkat
bunga. Bila tingkat bunga bank naik, orang cenderung mengurangi bagian
pendapatan untuk tujuan konsumsi dan meningkatkan tabungan atau investasi.
Manfaat
Selain bertujuan untuk mengukur tingkat
kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci mengenai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu
periode,perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain,
diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.Data
pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi
negara industri,pertanian,atau negara jasa.
Contohnya,berdasarkan pehitungan pendapatan
nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau
agraris,Jepang merupakan negara industri,Singapura termasuk negara yang unggul
di sektor jasa,dan sebagainya.
Disamping itu,data pendapatan nasional
juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor
perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor
pertanian,pertambangan,industri,perdaganan,jasa,dan sebagainya.Data tersebut
juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke
waktu,membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah,dan sebagai
landasan perumusan kebijakan pemerintah.
Faktor yang memengaruhi
a.
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan agregat menunjukkan
hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai
dengan tingkat harga.Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan
barang dan jasa yang akan dibeli oleh sector-sektor ekonomi pada berbagai
tingkat harga,sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.
Jika terjadi perubahan permintaan atau
penawaran agregat,maka perubahan tersebut akan menimbulkan perubahan-perubahan
pada tingkat harga,tingkat pengangguran dan tingkat kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung mengakibatkan
kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional),yang
selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran.Penurunan pada tingkat
penawaran agregat cenderung menaikkan harga,tetapi akan menurunkan output
nasional (pendapatan nasional) dan menambah pengangguran.
b.
Konsumsi dan tabungan
Konsumsi
adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam
suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun), sedangkan
tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk
konsumsi.Antara konsumsi,pendapatan,dan tabungan sangat erat hubungannya.Hal
ini dapat kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological
consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika
dihubungkan dengan pendapatan.
c.
Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu
komponen penting dari pengeluaran agregat.
3. Hubungan antara
pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
Ada suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi
dan tingkat pengangguran dalam suatu perekonomian. Semakin banyak pengusaha
memperluas kesempatan kerja semakin dia harus membayar dengan faktor tertentu
produksi dan pembayaran lebih banyak faktor produksi peningkatan biaya produksi
unit akan diamati dan dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk
pengusaha akan mengembang harga produk tersebut..
Sebuah proses serupa akan diamati di seluruh
perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan pekerjaan. Harga
produk atau jasa, di mana tenaga kerja terinstal, akan meningkat sehingga
kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar.
Dapat
disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bahwa ketika pemerintah berniat
untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan
tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
“yang
berbeda antara inflasi dan pengangguran….”
Jumlah
orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang
tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah
pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan
mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi
adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan
mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency
pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut
Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal
ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari
semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Kedua telah dianalisis bersama-sama dengan kurva
Phillips yang menunjukkan tingkat inflasi diplot terhadap tingkat pengangguran.
Sumber:
No comments:
Post a Comment