Assalamualaikum Wr. Wb . kali ini saya akan menceritakan
sepak terjang bahasa Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita gunakan setiap
hari, namun ada hal menarik lainnya dari Bahasa Indonesia itu sendiri, kali ini
saya akan memberikan info yang membanggakan tentang Bahasa Indonesia di dunia
Luar..
Sejarah bahasa indonesia
Pada awalnya, sebelum bangsa
Jepang mengenal bahasa indonesia. Pada tahun 1942-1945 bangsa indonesia telah
dijajah oleh bangsa jepang. Dan selama masa penjajahan di indonesia, bangsa
jepang mulai mengenal bahasa serta budaya bangsa indonesia. Anehnya sejarah
mengenai orang-orang Jepang di Indonesia tidak begitu dimengerti oleh bangsa Indonesia,
terutama pada masa sebelum pendudukan jepang di Indonesia. Pada masa kini di
Jepang, bahasa indonesia sudah banyak diminati oleh masyarakat di Jepang.
Jepang merupakan negara yang
intens mendalami bahasa Indonesia. Tahun 1969 mendirikan Nihon-Indonesia Gakkai
atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang. Anggota organisasi ini
terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek
tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992
organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini
tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa
Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Sejarah pengajaran bahasa
Indonesia di Jepang tidak lepas dari sejarah berdirinya Tokyo University of
Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku). Universitas yang didirikan pada tahun
1899 ini mulai mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua setelah
bahasa Inggris pada tahun 1922. Diikuti 3 tahun kemudian oleh Universitas Tenri
yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia pada tahun 1925. saat ini ada beberapa
perguruan tinggi di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia antara lain
Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing
Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang
mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20
perguruan tinggi di Jepang.
Bangsa Indonesia memiliki sejarah
yang sangat panjang, oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia sudah
selayaknya harus melestarikan bahasa Indonesia (terutama kalangan generasi
muda). Karena bahasa indonesia lebih mudah dipelajari dibandingkan bahasa lain
diantaranya bahasa Rusia, Perancis, Inggris , Cina , Korea, Jepang maupun Arab.
Hal ini terjadi karena bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, konjugasi dan
jenis kelamin kata benda. Hal itulah yang membuat bahasa Indonesia populer dan
diminati dimata bangsa lain.
Bahasa Indonesia dipelajari lebih
dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif
merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia
dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan
budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat
Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan
perbaiki citra. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen
Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX
Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam
Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti
Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya.
Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa
Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan
bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa
berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi dan
menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen
Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet
perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat
Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara
asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2
tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk
menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya
manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya,
Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara
tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang
Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia
kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya
saing, baik lokal, nasional, maupun global.
Untuk memenuhi keperluan itu,
sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa
Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.
Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk
lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk
kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa
Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual,
keunggulan, dan bahasa asing.
Sepak Terjang Bahasa Indonesia di
Luar Negeri
Bahasa Indonesia mungkin tidak
terlalu asing lagi di dengar bagi orang Indonesia sendiri, karena bahasa
Indonesia adalah bahasa sehari-hari orang Indonesia. Tapi banyak orang
Indonesia itu sendiri tidak memakai bahasa Indonesia, mungkin karena malu atau
karena tidak semenarik bahasa asing lainnya.
Namun kita tidak perlu malu lagi
menggunakan bahasa Indonesia, karena di luar negeri bahasa Indonesia menjadi
hal yang menarik dan disambut dengan baik. Setidaknya ada 52 negara asing yang
telah membuka program bahasa Indonesia
(Indonesian Language Studies). Pengajaran bahasa Indonesia tersebut
dilakukan di berbagai lembaga. Lembaga-lembaga tersebut umunya berupa tempat
kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa
populer ke-4 di Australia. Disana ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan
bahasa Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai salah satu bahasa yang wajib
dipelajari di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran
jika mendapati anak SD di Australia dapat berbicara bahasa Indonesia dengan
fasih. Selain itu, ada beberapa universitas di sana yang membuka jurusan bahasa
atau sastra Indonesia. Namun, perkembangan bahasa Indonesia di negara ini
sempat tersendat ketika pemerintah negara setempat memberikan travel warning
akibat teror bom yang terjadi di Bali. Hal ini menurunkan minat para siswa di
sana untuk belajar bahasa Indonesia karena larangan berkunjung membuat mereka
tidak dapat langsung praktek lapangan di Indonesia.
Selain di Australia, bahasa
Indonesia juga menjadi bahasa yang memiliki posisi penting di Vietnam,
khususnya di Kota Ho Chi Minh, ibukota Vietnam. Menurut seorang diplomat
Indonesia, Pemerintah Kota Ho Chi Minh secara resmi mengumumkan bahasa
Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh pada bulan Desember 2007.
Selain itu, menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia periode 2007-2008,
Irdamis Ahmad, bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan
Jepang sebagai bahasa kedua yang diutamakan di Kota Ho Chi Minh.
Bahasa Indonesia juga menjadi
salah satu mata kuliah yang diajarkan di universitas-universitas di Vietnam
seperti Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC, dan Universitas
Sosial dan Humaniora. Jumlah peminat studi bahasa Indonesia di
universitas-universitas tersebut cenderung meningkat.
Di Korea Selatan, negara yang
kini menjadi pusat pehatian para remaja di Indonesia dan seluruh dunia karena
budaya K-Pop daan serial dramanya, minat warganya terhadap bahasa Indonesia
juga menjadi bukti bahwa bahasa ini diterima di sana. Setiap tahun, pihak KBRI
Seoul Korea Selatan menyelenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia
khusus bagi masyarakat Korea Selatan. Antusiasme mereka untuk mengikuti lomba
tersebut cukup tinggi.
Studi bahasa Indonesia juga
diselenggarakan di negara tetangga Korea Selatan, yaitu Jepang. Di sana ada
lebih dari 20 perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata
kuliah pilihan. Di samping itu, ada pula universitas yang membuka jurusan
bahasa Indonesia seperti Universitas Kajian Asing Tokyo,Universitas Tenri,
Universitas Kajian Asing Osaka,Universitas Sango Kyoto, dan Universitas
Setsunan.
Bahasa Indonesia tidak hanya
dikenal di negara-negara Asia dan Australia saja,di Afrika pun bahasa Indonesia
cukup dikenal. Hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika memang telah terjalin
lama, yaitu sejak terselenggaranya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun
1955. Seperti yang kita tahu, peristiwa tersebut telah mendorong negara-negara
yang masih dijajah pada saat itu, khususnya di Afrika, untuk berusaha mencapai
kemerdekaannya. Jadi, tidak heran jika hubungan antara Indonesia dengan
negara-negara tersebut berjalan dengan baik dalam segala bidang termasuk budaya
dan bahasa.
Di Mesir misalnya, banyak
penduduk setempat yang mengenal bahasa Indonesia dan mampu mengucapkannya hanya
karena mereka terbiasa bergaul dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di
Al-Azhar. Minat masyarakat Mesir untuk belajar bahasa Indonesia juga cukup
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta kursus bahasa Indonesia yang
diselenggarakan pihak KBRI Kairo. Peserta kursus ini terdiri dari berbagai
kalangan, seperti praktisi wisata, pelaku ekonomi dan yang paling banyak adalah
kalangan mahasiswa.
Di Maroko, pengajaran bahasa
Indonesia telah diresmikan, yaitu di Universitas Mohammed V. Di universitas
tersebut, bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah pilihan dengan 4 SKS
di samping bahasa lainnya seperti bahasa Cina, Jepang, Korea, Urdu, dan
Turki.Dosen yang mengajar mata kuliah bahasa Indonesia di sana adalah dosen
dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengajaran bahasa Indonesia di
Universitas Mohammed V Maroko merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan
bilateral kedua negara tersebut, khususnya di bidang pendidikan.
Di antara kelompok yang secara
tidak langsung turut membantu penyebaran bahasa Indonesia adalah para pelajar
atau mahasiswa yang belajar di luar negeri. Selain itu, para pekerja dan
seniman Indonesia yang berkiprah di sana juga memiliki peranan yang sama dalam
hal tersebut.Para musisi asal Indonesia yang mengadakan konser di luar negeri
dengan membawakan lagu-lagu mereka dalam bahasa Indonesia mampu membangkitan
rasa ingin tahu bagi masyarakat lokal untuk megetahui artinya sehingga mereka
tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Komentaar dari saya sendiri
adalah kita sebagai bangsa Indnesia seharusnya bangga menggunakan bahasa
Indonesia, karena negara lain saja ingin mempelajari bahasa Indonesia kenapa
kita harus malu menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri. Kita harus mencitai
bahasa Indonesia itu sendiri dan kita harus melestarikan bahasa Indonesia,
yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia yag baik dan benar.
Sementara bahasa indonesia di negri
sendiri
Kebanyakan orang Indonesia yang
pesimis akan negaranya mungkin akan merasa malu terhadap bahasa Indonesia, mengira bahwa bahasa Indonesia
hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia
kalah menarik dibanding bahasa asing lain. mereka pasti akan terkejut bila
mengetahui betapa populernya bahasa Indonesia di dunia. benarkah itu? Ternyata,
bukan cuma Indonesia yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. saat ini
bahasa Indonesia juga dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia. beberapa
diantaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. hal ini
membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia.
Perlu kita akui, Bahasa Indonesia memang semakin diminati
warga dunia. di Australia,bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer
keempat. ada sekitar 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan
bahasa Indonesia disana (187 diantaranya berada di Australia Barat), dan
biasanya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib dipelajari di tingkat
sekolah dasar. belum lagi jumlah perguruan tinggi yang menyediakan jurusan
bahasa atau sastra indonesia, membuat Australia menjadi salah satu negara yang
paling intens mengembangkan bahasa Indonesia. jadi tak heran bila di Australia
kita menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang
Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’
Ironisnya lagi orang tua modern jaman sekarang berlomba-lomba
mengajarkan anaknya agar bisa fasih berbahasa inggris sejak kecil, dan
membiarkan anaknya tumbuh tanpa fasih berbahasa indonesia.
Sementara itu di benua Afrika, Mesir tercatat sebagai negara
yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. di negara yang paling pertama
mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat
Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan
langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup
ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.
Terbang jauh ke benua Eropa, ada Italia yang juga memiliki
minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. hal ini dapat dilihat dari jumlah
klub sepakbola asal negara tersebut yang telah meluncurkan situs resmi mereka
dalam bahasa tanah air yang disebut – sebut sebagai bahasa tersulit ke – 3 di
Asia ini. sejauh ini ada tiga klub Italia yang memiliki situs dalam bahasa
Indonesia yaitu Juventus, Intermilan, dan AC Milan.
Di benua Asia kita menemukan Jepang yang terbilang sebagai
negara yang juga intens mendalami bahasa Indonesia. di negara matahari terbit
ini telah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia. Salah satunya yang
didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia
Seluruh Jepang tahun 1969. anggota organisasi ini terdiri dari kalangan
akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di
berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan
ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500
peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai
level atau tingkatan.
Selain itu, Vietnam juga merupakan negara yang menghargai
bahasa Indonesia. di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa
Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan
sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan
Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi.
Kepopuleran
bahasa Indonesia pada skala internasional dapat juga dilihat dari berbagai
situs terkemuka seperti Facebook dan WordPress. di Facebook, bahasa Indonesia
berada di peringkat ke 5 bahasa yang paling populer digunakan. sementara itu di
situs blogging WordPress, Bahasa Indonesia adalah bahasa terbesar ketiga
setelah Inggris dan Spanyol. hal ini membujuk beberapa situs terkenal lain
untuk turut mengeluarkan situs mereka dalam bahasa Indonesia seperti Twitter
dan Linkedin.
Pendapat saya
tentang hal ini:
Seharusnya kita sebagai warga indonesia yangbaik harus bangga
menggunakan bahasa kita sendiri. Terlebih bahasa indonesia sudah termasuk
bahasa populer yang banyak dipelajari di luar negara indonesia. Seharusnya kita
tidak malu saat berbicara dengan bahasa indonesia.. seperti yang saya tau orang
tua jaman sekakarang berlomba-lombamengajarkan anaknya berbahasa inggris sejak
kecil dan membiarkan anaknya fasih berbahasa inggris tapi tidak fasih berbahasa
indonesia.
Dan lebih parahnya lagi bahasa indonesia yang sesuai dengan
EYD sudah tersingkir dengan bahasa gaul yang biasa dipakai anak muda jaman
sekarang. Jujur saja bila ada diantara kita yang berbahasa indonesia yang baik
dan benar dengan menggunakan saya anda ketimbang gw lo akan di cap “katrok”,’jadul”,”ga
gaul”, “puitis” dan sebagainya yang membuat kita malu menggunakan bahasa
indonesia sesuai EYD karna takut di ejek. Padahal dinegara lain banyak yang
berlomba2 blajar bahasa kita..
Referensi sumber:
-
http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/06/mengenal-lebih-jauh-bahasa-indonesia/
No comments:
Post a Comment