buble
uppingbear

Monday, October 14, 2013

BAHASA INDONESIA DI MATA INTERNASIONAL

Assalamualaikum Wr. Wb . kali ini saya akan menceritakan sepak terjang bahasa Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita gunakan setiap hari, namun ada hal menarik lainnya dari Bahasa Indonesia itu sendiri, kali ini saya akan memberikan info yang membanggakan tentang Bahasa Indonesia di dunia Luar..
Sejarah bahasa indonesia
Pada awalnya, sebelum bangsa Jepang mengenal bahasa indonesia. Pada tahun 1942-1945 bangsa indonesia telah dijajah oleh bangsa jepang. Dan selama masa penjajahan di indonesia, bangsa jepang mulai mengenal bahasa serta budaya bangsa indonesia. Anehnya sejarah mengenai orang-orang Jepang di Indonesia tidak begitu dimengerti oleh bangsa Indonesia, terutama pada masa sebelum pendudukan jepang di Indonesia. Pada masa kini di Jepang, bahasa indonesia sudah banyak diminati oleh masyarakat di Jepang.
Jepang merupakan negara yang intens mendalami bahasa Indonesia. Tahun 1969 mendirikan Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang. Anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Sejarah pengajaran bahasa Indonesia di Jepang tidak lepas dari sejarah berdirinya Tokyo University of Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku). Universitas yang didirikan pada tahun 1899 ini mulai mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa Inggris pada tahun 1922. Diikuti 3 tahun kemudian oleh Universitas Tenri yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia pada tahun 1925. saat ini ada beberapa perguruan tinggi di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.
Bangsa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang, oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya harus melestarikan bahasa Indonesia (terutama kalangan generasi muda). Karena bahasa indonesia lebih mudah dipelajari dibandingkan bahasa lain diantaranya bahasa Rusia, Perancis, Inggris , Cina , Korea, Jepang maupun Arab. Hal ini terjadi karena bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, konjugasi dan jenis kelamin kata benda. Hal itulah yang membuat bahasa Indonesia populer dan diminati dimata bangsa lain.

Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra. Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/­inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

Sepak Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri
Bahasa Indonesia mungkin tidak terlalu asing lagi di dengar bagi orang Indonesia sendiri, karena bahasa Indonesia adalah bahasa sehari-hari orang Indonesia. Tapi banyak orang Indonesia itu sendiri tidak memakai bahasa Indonesia, mungkin karena malu atau karena tidak semenarik bahasa asing lainnya.
Namun kita tidak perlu malu lagi menggunakan bahasa Indonesia, karena di luar negeri bahasa Indonesia menjadi hal yang menarik dan disambut dengan baik. Setidaknya ada 52 negara asing yang telah membuka program bahasa Indonesia  (Indonesian Language Studies). Pengajaran bahasa Indonesia tersebut dilakukan di berbagai lembaga. Lembaga-lembaga tersebut umunya berupa tempat kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 di Australia. Disana ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai salah satu bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Oleh karena itu, kita tidak perlu heran jika mendapati anak SD di Australia dapat berbicara bahasa Indonesia dengan fasih. Selain itu, ada beberapa universitas di sana yang membuka jurusan bahasa atau sastra Indonesia. Namun, perkembangan bahasa Indonesia di negara ini sempat tersendat ketika pemerintah negara setempat memberikan travel warning akibat teror bom yang terjadi di Bali. Hal ini menurunkan minat para siswa di sana untuk belajar bahasa Indonesia karena larangan berkunjung membuat mereka tidak dapat langsung praktek lapangan di Indonesia.
Selain di Australia, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa yang memiliki posisi penting di Vietnam, khususnya di Kota Ho Chi Minh, ibukota Vietnam. Menurut seorang diplomat Indonesia, Pemerintah Kota Ho Chi Minh secara resmi mengumumkan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh pada bulan Desember 2007. Selain itu, menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia periode 2007-2008, Irdamis Ahmad, bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diutamakan di Kota Ho Chi Minh.
Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkan di universitas-universitas di Vietnam seperti Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC, dan Universitas Sosial dan Humaniora. Jumlah peminat studi bahasa Indonesia di universitas-universitas tersebut cenderung meningkat.
Di Korea Selatan, negara yang kini menjadi pusat pehatian para remaja di Indonesia dan seluruh dunia karena budaya K-Pop daan serial dramanya, minat warganya terhadap bahasa Indonesia juga menjadi bukti bahwa bahasa ini diterima di sana. Setiap tahun, pihak KBRI Seoul Korea Selatan menyelenggarakan lomba pidato menggunakan bahasa Indonesia khusus bagi masyarakat Korea Selatan. Antusiasme mereka untuk mengikuti lomba tersebut cukup tinggi.
Studi bahasa Indonesia juga diselenggarakan di negara tetangga Korea Selatan, yaitu Jepang. Di sana ada lebih dari 20 perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan. Di samping itu, ada pula universitas yang membuka jurusan bahasa Indonesia seperti Universitas Kajian Asing Tokyo,Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka,Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan.
Bahasa Indonesia tidak hanya dikenal di negara-negara Asia dan Australia saja,di Afrika pun bahasa Indonesia cukup dikenal. Hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika memang telah terjalin lama, yaitu sejak terselenggaranya Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Seperti yang kita tahu, peristiwa tersebut telah mendorong negara-negara yang masih dijajah pada saat itu, khususnya di Afrika, untuk berusaha mencapai kemerdekaannya. Jadi, tidak heran jika hubungan antara Indonesia dengan negara-negara tersebut berjalan dengan baik dalam segala bidang termasuk budaya dan bahasa.
Di Mesir misalnya, banyak penduduk setempat yang mengenal bahasa Indonesia dan mampu mengucapkannya hanya karena mereka terbiasa bergaul dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Al-Azhar. Minat masyarakat Mesir untuk belajar bahasa Indonesia juga cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta kursus bahasa Indonesia yang diselenggarakan pihak KBRI Kairo. Peserta kursus ini terdiri dari berbagai kalangan, seperti praktisi wisata, pelaku ekonomi dan yang paling banyak adalah kalangan mahasiswa.
Di Maroko, pengajaran bahasa Indonesia telah diresmikan, yaitu di Universitas Mohammed V. Di universitas tersebut, bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah pilihan dengan 4 SKS di samping bahasa lainnya seperti bahasa Cina, Jepang, Korea, Urdu, dan Turki.Dosen yang mengajar mata kuliah bahasa Indonesia di sana adalah dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Mohammed V Maroko merupakan salah satu upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara tersebut, khususnya di bidang pendidikan.
Di antara kelompok yang secara tidak langsung turut membantu penyebaran bahasa Indonesia adalah para pelajar atau mahasiswa yang belajar di luar negeri. Selain itu, para pekerja dan seniman Indonesia yang berkiprah di sana juga memiliki peranan yang sama dalam hal tersebut.Para musisi asal Indonesia yang mengadakan konser di luar negeri dengan membawakan lagu-lagu mereka dalam bahasa Indonesia mampu membangkitan rasa ingin tahu bagi masyarakat lokal untuk megetahui artinya sehingga mereka tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Komentaar dari saya sendiri adalah kita sebagai bangsa Indnesia seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia, karena negara lain saja ingin mempelajari bahasa Indonesia kenapa kita harus malu menggunakan bahasa Indonesia itu sendiri. Kita harus mencitai bahasa Indonesia itu sendiri dan kita harus melestarikan bahasa Indonesia, yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia yag baik dan benar.

Sementara bahasa indonesia di negri sendiri
Kebanyakan orang Indonesia yang pesimis akan negaranya mungkin akan merasa malu terhadap bahasa Indonesia, mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain. mereka pasti akan terkejut bila mengetahui betapa populernya bahasa Indonesia di dunia. benarkah itu? Ternyata, bukan cuma Indonesia yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. saat ini bahasa Indonesia juga dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia. beberapa diantaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Perlu kita akui, Bahasa Indonesia memang semakin diminati warga dunia. di Australia,bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. ada sekitar 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia disana (187 diantaranya berada di Australia Barat), dan biasanya Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. belum lagi jumlah perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra indonesia, membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling intens mengembangkan bahasa Indonesia. jadi tak heran bila di Australia kita menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’
Ironisnya lagi orang tua modern jaman sekarang berlomba-lomba mengajarkan anaknya agar bisa fasih berbahasa inggris sejak kecil, dan membiarkan anaknya tumbuh tanpa fasih berbahasa indonesia.
Sementara itu di benua Afrika, Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.
Terbang jauh ke benua Eropa, ada Italia yang juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. hal ini dapat dilihat dari jumlah klub sepakbola asal negara tersebut yang telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa tanah air yang disebut – sebut sebagai bahasa tersulit ke – 3 di Asia ini. sejauh ini ada tiga klub Italia yang memiliki situs dalam bahasa Indonesia yaitu Juventus, Intermilan, dan AC Milan.
Di benua Asia kita menemukan Jepang yang terbilang sebagai negara yang juga intens mendalami bahasa Indonesia. di negara matahari terbit ini telah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan.
Selain itu, Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Kepopuleran bahasa Indonesia pada skala internasional dapat juga dilihat dari berbagai situs terkemuka seperti Facebook dan WordPress. di Facebook, bahasa Indonesia berada di peringkat ke 5 bahasa yang paling populer digunakan. sementara itu di situs blogging WordPress, Bahasa Indonesia adalah bahasa terbesar ketiga setelah Inggris dan Spanyol. hal ini membujuk beberapa situs terkenal lain untuk turut mengeluarkan situs mereka dalam bahasa Indonesia seperti Twitter dan Linkedin.

Pendapat saya tentang hal ini:
Seharusnya kita sebagai warga indonesia yangbaik harus bangga menggunakan bahasa kita sendiri. Terlebih bahasa indonesia sudah termasuk bahasa populer yang banyak dipelajari di luar negara indonesia. Seharusnya kita tidak malu saat berbicara dengan bahasa indonesia.. seperti yang saya tau orang tua jaman sekakarang berlomba-lombamengajarkan anaknya berbahasa inggris sejak kecil dan membiarkan anaknya fasih berbahasa inggris tapi tidak fasih berbahasa indonesia.
Dan lebih parahnya lagi bahasa indonesia yang sesuai dengan EYD sudah tersingkir dengan bahasa gaul yang biasa dipakai anak muda jaman sekarang. Jujur saja bila ada diantara kita yang berbahasa indonesia yang baik dan benar dengan menggunakan saya anda ketimbang gw lo akan di cap “katrok”,’jadul”,”ga gaul”, “puitis” dan sebagainya yang membuat kita malu menggunakan bahasa indonesia sesuai EYD karna takut di ejek. Padahal dinegara lain banyak yang berlomba2 blajar bahasa kita..

Referensi sumber:
-          http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/06/mengenal-lebih-jauh-bahasa-indonesia/

No comments:

Post a Comment